PERENCANAAN PEMBELARAJAN PENJAS
PERENCANAAN PEMBELAJARAN PENJAS
DOSEN PENGAMPU:
Drs. Abdurrahman, M.Kes
NIP196803051993031005
Disusun Oleh: Zakiaturrahmi
(2206104020041)
PRODI PENDIDIKAN JASMANI
KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2025
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita
panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat dan salam kami sampaikan hanya bagi
tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad SAW. Sehingga oleh karenanya saya dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat waktu. Adapun maksud dan tujuan
dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang
diberikan oleh Bapak Drs. Abdurrahman, M.Kes
Dalam
proses penyusunan tugas ini saya menjumpai hambatan, namun berkat dukungan
materi dari berbagai pihak, akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan
cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini saya menyampaikan
terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang
telah membantu terselesaikannya tugas ini.
Segala
sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal yang benar
datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah SWT, meski
begitu tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala
saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat saya harap. Harapan
saya semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi saya sendiri dan bagi pembaca
lain pada umumnya.
DOKUMEN
PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI PEMBELAJARAN KOMBINASI
GERAKAN TAEKWONDO
Oleh
Zakiaturrahmi
NPM. 220610402041
Diajukan untuk
memenuhi tugas dan syarat kelulusan Mata Kuliah Perencanaan
Pengajaran Penjas
PROGRAM PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
DEPARTEMEN
PENDIDIKAN OLAHRAGA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2025
Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester
Materi Pokok Sub Materi Alokasi Waktu : SMP Sukma Bangsa Pidie : Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan (PJOK) : VII : Aktivitas
Bela Diri Melelui Aktivitas Taekwondo : Kombinasi
rangkaian jurus pencak silat : 3 X
40 menit (1
x pertemuan)
A. Kompetensi Inti (KI) (lihat Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018)
KI 1 :Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
KI 2 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 3 :Mencoba,
mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
KI 4 :Mencoba,
mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar |
Indikator Pencapaian Kompetensi |
3.4 Memahami variasi dan kombinasi gerak spesifik seni beladiri |
3.4.1
Mengidentifikasi variasi dan kombinasi rangkaiandalam
Taekwondo 3.4.2
Menjelaskan variasi kombinasi rangkaianjurusdan jurus dalam
Taekwondo. 3.4.3
Menjelaskan cara melakukan variasi dan kombinasi rangkaian
jurus dalam Taekwondo. |
4.4 Mempraktikkan variasi
dan kombinasi gerak spesifik seni beladiri. |
4.4.1 Melakukan variasi
dan kombinasi rangkaian jurus dalam Taekwondo. 4.4.2
Menggunakan variasi dan kombinasi
rangkaian jurus dalam Taekwondo. |
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat memahami dan melaksanakan sikap, pola langkah, teknik gerakan pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, serta pertandingan Taekwondo dengan benar dan koordinasi yang baik. Tujuan pembelajaran ini adalah agar peserta didik dapat menguasai keterampilan dasar Taekwondo dan mengaplikasikannya dalam situasi pertandingan dengan perilaku sportivitas, kerja sama, bertanggung jawab, menghargai perbedaan, disiplin, dan Toleransi.D.
Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik meliputi kegiatan
yang berkaitan dengan permainan Taekwondo. Materi tersebut akan dibahas secara spesifik
sebagai Mana yang terdapat
dalam lampiran Rencana
Pelaksananan Pembelajaran ini. Adapun materi yang akan dibahasa meliputi:
1.
Pengertian Aktivitas
Bela Diri
2.
Pengertian Taekwondo
3.
Sejarah Perkembangan Taekwondo
4.
Teknik Dasar pola gerak Taekwondo
5.
Macam Macam Teknik
Taekwondo
E. Metode,
Pendekatan, dan Model Pembelajaran
Metode : Tanya Jawab, diskusi,
penugasan, demonstrasi, praktik
dan Bermain Model : Problem Based Learning (PBL)
Pendekatan : Scientific
F.
Fasilitas, Alat dan Media pembelajaran
1.
Fasilitas :
Fasilitas
untuk pembelajaran materi teknik dasar gerakan Taekwondo untuk siswa kelas VII
SMP Sukma Bangsa Pidie Fasilitas untuk pembelajaran materi teknik dasar gerakan
Taekwondo harus disiapkan dengan baik. Ini termasuk ruang khusus dengan lantai yang sesuai untuk latihan , serta guru
pengajar dalam seni bela diri . Selain itu, program pembelajaran telah
dirancang untuk memperhatikan tingkat pemahaman dan keterampilan siswa, dengan
penekanan pada keamanan, disiplin, dan pengembangan kemampuan fisik dan mental
mereka.
2. Alat dan Media Pembelajaran
Peralatan yang dipergunakan untuk mendukung proses pelaksanaan pembelajaran ini terdiri dari
2.1. MatrasDigunakan untuk latihan di lantai, matras
atau tikar memberikan perlindungan saat
siswa berlatih teknik jatuh, gulung, dan lainnya.
2.2 Video
pembelajaran dapat digunakan untuk memperlihatkan teknik-teknik pencak silat
secara visual, baik dalam bentuk demonstrasi maupun analisis gerakan.
Disamping
itu juga disiapkan media online dalam bentuk video dengan aplikasi Youtube.
Media tersebut diharapkan agar peserta didik mampu melakukan Pola Pembentukan Sikap
Taekwondo Link youtube tersebut
sebagai https://youtu.be/caRoLfXPB8E?si=OMzKfz9UvRkxrDYd dan
Video pembelajaran tentang teknik dasar Taekwondo sebagai berikut https://youtu.be/KD0ElC_0d4k?si=mi9Y5wih2btWh_Br
Selanjunya guru akan menyampaikan model pembelajaran materi passing yang akan
diperagakan.
G. Sumber Belajar
Muhajir. 2017. Buku Guru Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kurikulum 2013 SMP/M.Ts Kelas VII.
Edisi Revisi Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Itu ini belajar. 2021 Teknik Dasar Taekwondo:
https://youtu.be/KD0ElC_0d4k?si=mi9Y5wih2btWh_Br
di akses 19 maret 2025 pukul 10.56 wib
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan |
Jenis
kegiatan |
Alokasi Waktu |
KEGIATAN PENDAHULUAN |
||
Pengelolaan Kelas |
Peserta didik dibariskan 2 bersyaf dengan
teratur, ucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta
didik. |
5 Menit |
|
|
|
Berdoa |
Kelas dilanjutkan dengan
berdo’a dipimpin oleh salah seorang peserta didik yang telah ditunjuk
sebelumnya atau diwakili oleh ketua kelas sesuai dengan kepercayaan masing-
masing. Doa yang dibacakan berupa
ayat suci Al-quran yaitu : |
2 menit |
Presensi |
Guru mengecek kehadiran
peserta didik dengan menanyakan
peserta didik yang tidak hadir. Lalu mencatat dan berkomunikasi dengan siswa
kenapa kawannya tidak dapat hadir ke sekolah |
2 menit |
Apersepsi |
·
.Siswa
disusun dalam setengah lingkaran, dengan guru berdiri di depan mereka sejauh
1 – 2 meter. Siswa laki- laki dan perempuan dipisahkan dengan jarak 50 cm. ·
Guru
menyapa dengan memulai dengan salam sesuai dengan keyakinan agamanya, menyampaikan salam pagi, dan
bersama siswa melakukan tepuk semangat. · .Kelas dimulai dengan guru menanyakan kabar
dan memeriksa kondisi kesehatan siswa. Jika ada siswa yang sakit, mereka
tidak perlu berpartisipasi dalam aktivitas fisik, tetapi diminta untuk
berada di tempat
yang teduh |
5 menit |
|
sambil mengamati
pembelajaran. ·
Guru
menjelaskan bahwa kondisi kesehatan yang terganggu (sakit) adalah anugerah
dari Tuhan. Oleh karena itu, disarankan agar kita menjaga kebugaran tubuh dengan berolahraga secara teratur. ·
Guru mengingatkan dan mengaitkan materi sebelumnya dengan
materi yang akan diajarkan. · Mengajukan
beberapa pertanyaan kepada siswa
secara lisan terkait pengetahuan awal siswa tentang aktivitas Bela Diri(teknik dasar Taekwondo).
(Pretest) seperti : 1. Sebutkan tehnik dasar Taekwondo? 2. Sebutkan 4 tehnik
elakan pada taekwondo? 3. Jelaskan cara melakukan Teknik tangkisan pada taekwondo! 4. Peragakan cara melakukan
Tehnik tangkisan pada Taekwondo! Coba
peragakan cara melakukan tendangan taekwondo. |
|
Pemanasan |
Permainan Lari Hantu": Sebuah peserta
menjadi "hantu" dan menyembunyikan dirinya di sekitar area bermain.
Peserta lainnya berusaha menemukan hantu tersebut sambil berlari- lari.
Setiap peserta yang ditemukan harus bergabung dengan hantu untuk membantu
menemukan yang lain. Hal ini membantu dalam meningkatkan kecepatan,
kelincahan, dan kecerdasan taktis. |
7 menit |
KEGIATAN INTI |
||
Mengamati |
Guru
menanyakan kepada siswa terkait hasil mengamati video melakukan Pola
Pembentukan Sikap taekwondo Link youtube
tersebut sebagai https://youtu.be/caRoLfXPB8E?si=OMzKfz9UvRkxrDYd Guru
menanyakan kepada siswa terkait hasil mengamati video gerakan pembelajaran tentang teknik dasar taekwondo sebagai berikut https://youtu.be/KD0ElC_0d4k?si=mi9Y5wih2btWh_Br Mengamati
gerakan yang di peragakan oleh guru tentang kesalahan-kesalahan gerak dan
gerak yang benar ketika melakukan gerakan dasar taekwondo |
90 Menit |
Menanya |
·
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan informasi
yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar. Bagaimana cara yang tepat
untuk menghindari serangan lawan dalam taekwondo? ·
Guru menjembatani peserta didik untuk melakukan tanya jawab secara bergantian tentang
materi taekwondo (teknik dasar gabungan
taekwondo) yang tidak dipahami dari apa yang diamati. ·
Guru menjelaskan bahwa apa yang mereka amati nanti akan
dituangkan ke dalam tugas LKPD secara berkelompok. Nilai karakter: Mandiri (Kerja keras, kreatif), Gotong Royong
(Kerja sama) |
|
Mencoba |
Gerakan Kuda-kuda untuk Tendangan dan Pukulan Model
1: - Latihan
Kuda-kuda: Mulailah dengan latihan dasar untuk menguasai berbagai jenis
kuda-kuda, seperti kuda-kuda depan, belakang, samping, dan silang.
Instruksikan siswa untuk mempraktikkan setiap kuda-kuda dengan sikap tubuh
yang tegap dan stabil. - Latihan
Tendangan: Setelah siswa menguasai kuda-kuda, lakukan latihan tendangan
dengan meminta mereka untuk melakukan tendangan dari masing-masing kuda-kuda
yang telah dipelajari. Dorong mereka untuk fokus pada teknik yang benar dan
kekuatan yang tepat. - Latihan
Pukulan: Selanjutnya, berikan instruksi tentang berbagai jenis pukulan yang
dapat dilakukan dari kuda-kuda tersebut. Dorong siswa untuk menguasai teknik
pukulan dengan memperhatikan posisi tubuh, pernapasan, dan kekuatan. Gerakan Pola Melangkah untuk Pukulan dan Tendangan
Model 2: |
|
- Latihan Pola
Melangkah: Mulailah dengan mengajarkan pola-pola melangkah seperti lurus,
zigzag, huruf U, segitiga, segi empat, dan huruf S. Pastikan siswa memahami
urutan langkah dan koordinasi tubuh yang diperlukan untuk setiap pola. - Latihan
Pukulan dan Tendangan: Setelah siswa menguasai pola melangkah, latih mereka
untuk menggabungkan pola- pola tersebut dengan teknik pukulan dan tendangan.
Berikan arahan yang jelas tentang bagaimana menyelaraskan gerakan kaki dengan
pukulan atau tendangan yang dilakukan. Model 3:
Gerakan Memukul dan Menendang dengan Percaya Diri dan Disiplin - Latihan Memukul: Mulailah dengan latihan dasar memukul
dengan berbagai posisi, seperti memukul ke depan, ke samping, dan ke
belakang. Pastikan siswa memahami teknik yang benar dan pentingnya
mempertahankan sikap tubuh yang stabil dan fokus. - Latihan Menendang: Lanjutkan dengan latihan
menendang, termasuk tendangan ke depan, ke samping, dan membentuk
huruf T. Ajarkan siswa untuk mengontrol kekuatan dan presisi dalam setiap tendangan
yang mereka lakukan. - Latihan
Percaya Diri dan Disiplin: Sertakan elemen psikologis dalam latihan dengan
mendorong siswa untuk mengembangkan rasa percaya diri dan disiplin dalam
setiap gerakan yang mereka lakukan. Berikan umpan balik positif dan dorong mereka
untuk tetap fokus
dan berkomitmen pada latihan. |
|
Menalar |
· Guru
membagikan LKPD kepada kelompok. Selanjutnya peserta didik menguraikan isian
yang terdapat di LKPD ·
Peserta didik mengolah informasi mengenai gerak spesifik teknik dasar taekwondo dari
sumber menganalisis video pembelajaran yang sudah dikirim melalui link ke
grup Whatsapp 1 hari sebelum pembelajaran PJOK dan mengamati secara langsung
oleh guru ketika melakukan gerakan yang salah dan gerakan yang benar di
lapangan. ·
Peserta didik secara kelompok berdiskusi menemukan dan menentukan solusi dalam permasalahan
untuk dituangkan ke dalam LKPD. ·
Guru mendampingi peserta didik dalam menyimpulkan hasil gerak yang telah dilakukan bersama
kelompoknya. |
|
Mengkomunik asikan |
·
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kerja kelompok
tentang kesalahan dan gerak yang benar gerak teknik dasar taekwondo ·
Peserta didik yang lain memperhatikan dan memberi tanggapan
terhadap kerja kelompok lain setelah mempersentasikan. •
Guru dan peserta didik memberikan apresiasi
atas partisipasi semua pihak. •
Guru mengevaluasi gerak dengan
mendemontrasikan kesalahan gerak dan gerakan yang benar dalam melakukan gerakan dasar pada taekwondo •
Setelah guru mendemontrasikan kesalahan gerak
dan gerakan yang benar, siswa melakukan lagi gerakan dasar taekwondo untuk
dilakukan penilaian keterampilan. •
Setelah dilakukan penilaian oleh guru, peserta didik melakukan
permainan (games) sesungguhnya yaitu bermain sepak bola. |
|
PENUTUP |
||
Pendinginan |
Melakukan gerak
pendinginan/pelemasan yang dipimpin oleh
guru atau oleh salah seorang siswa yang dianggap mampu, dan guru menjelaskan
kepada siswa tujuan dan manfaat melakukan pelemasan setelah melakukan
aktivitas fisik/olahraga yaitu agar dapat melemaskan otot dan tubuh tetap
bugar (segar) |
5 menit |
Refleksi/ |
· Guru melakukan evaluasi gerak yang benar diakhir |
7 menit |
Rangkuman |
pembelajaran terhadap proses
aktivitas berkenaan dengan materi aktivitas yang telah diberikan. ·
Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran dan
guru menjelaskan bahwa akan mengirimkan link google form (berupa soal esai)
melaui grup WhatSapp setelah pembelajaran atau akan dikirimkan malam hari
sebagai pengukuran nilai pengetahuan. https://forms.gle/12hzt3k3WfeK8q938 |
|
Rencana Tindak Lanjut |
· Guru
memberikan rencana tindak lanjut (RTL) bagi peserta didik yang belum mencapai
ketuntasan dan kepada peserta didik
yang mengikuti pengayaan. ·
Menginformasikan kepada peserta didik untuk mempelajari materi
yang akan dibahas dipertemuan berikutnya tentang pembelajaran senam lantai |
2 menit |
Berdoa |
·
Pembelajaran ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang
peserta didik (ketua kelas) sesuai dengan agama dan kepercayaannya
masing-masing. ·
Guru bersama peserta didik mengakhiri proses pembelajaran
dengan bersama sama melafadzkan Hamdallah dan salam |
3 Menit |
K. Penilaian
·
Teknik Penilaian:
-
Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan dan Jurnal
-
Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis dan Penugasan
-
Penilaian Keterampilan : Praktik/Proses
·
BentukPenilaian:
-
Observasi : Lembar
pengamatan aktivitas peserta didik
-
Tes tertulis : Uraian
-
Unjuk kerja : Lembar penilaian praktik
L. Pembelajaran Remedial
(di bawah KKM 70)
a. Tugas membuat rangkuman dan
indikator yang tidak mampu di capai.
b.
Tugas mandiri berupa mempelajari materi pada indikator
yang belum dicapai
bersama tutor sebaya.
c.
Remedial gerak bisa dilaksanakan pada saat KBM berlangsung atau
bisa juga diluar jam pelajaran
tergantung jumlah siswa.
M. Pembelajaran pengayaan
a.
Menjadi tutor sebaya bagi teman yang belum mampu mencapai
nilai KKM pada indicator
pembelajaran tertentu.
b.
Diberikan materi untuk pertemuan berikutnya atau ketrampilan dengan
tingkat kesulitan lebih
kompleks agar lebih trampil.
Mengetaui, Kepala SMP Sukma Bangsa Pidie
Guru Mata Pelajaran PJOK Drs. Abdulrrahman, M.Kes
Zakiaturrahmi NIP 196803051993031005 NIM2206104020041 |
|
|
MATERI
AJAR OLAHRAGA TAEKWONDO
Kompetensi Dasar |
Indikator Pencapaian Kompetensi |
3.4 Memahami variasi dan kombinasi gerak spesifik seni beladiri |
3.4.1
Mengidentifikasi variasi dan kombinasi rangkaian dalam
Taekwondo. 3.4.2
Menjelaskan variasi kombinasi rangkaianjurusdan jurus dalam
Taekwondo. 3.4.3
Menjelaskan cara melakukan variasi dan kombinasi rangkaian
jurus dalam Taekwondo. |
4.4 Mempraktikkan variasi
dan kombinasi gerak spesifik seni beladiri. |
4.4.1 Melakukan variasi
dan kombinasi rangkaian jurus dalam Taekwondo. 4.4.2
Menggunakan variasi dan kombinasi rangkaian jurus dalam
Taekwondo. |
Rasional
Taekwondo adalah
seni bela diri modern yang berasal dari Korea Selatan dan kini telah menjadi
salah satu cabang olahraga bela diri paling populer di dunia. Menggabungkan
gerakan yang dinamis, teknik tendangan tinggi yang cepat dan kuat, serta
prinsip-prinsip disiplin dan kontrol diri, taekwondo bukan hanya sekadar
olahraga, tetapi juga cara hidup.
Nama taekwondo
sendiri terdiri dari tiga suku kata: Tae berarti menendang atau
menghancurkan dengan kaki, Kwon berarti memukul atau menghancurkan
dengan tangan, dan Do berarti jalan atau filosofi hidup. Dengan
demikian, taekwondo dapat dimaknai sebagai "jalan menggunakan tangan dan
kaki untuk membela diri serta membentuk karakter."
Dalam
latihannya, taekwondo melatih tidak hanya fisik, tetapi juga mental. Setiap
gerakan membutuhkan konsentrasi, keseimbangan, dan kekuatan. Para praktisi,
atau disebut taekwondoin, juga diajarkan nilai-nilai seperti hormat,
tanggung jawab, ketekunan, dan kejujuran.
Taekwondo
memiliki sistem tingkatan yang ditandai dengan warna sabuk, mulai dari putih
sebagai pemula, hingga sabuk hitam yang menunjukkan tingkat keahlian tinggi.
Selain sebagai seni bela diri, taekwondo juga dipertandingkan secara
internasional, dan menjadi bagian dari Olimpiade sejak tahun 2000.
Dengan kombinasi
antara kekuatan, keindahan gerak, dan filosofi hidup, taekwondo terus
berkembang dan menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia. Ia bukan hanya
tentang bagaimana mengalahkan lawan, tetapi tentang bagaimana mengalahkan diri
sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih baik
taekwondo
mengandung unsur kebugaran jasmani, keterampilan motorik, serta nilai-nilai
karakter yang positif seperti disiplin, keberanian, rasa hormat, tanggung
jawab, dan semangat sportifitas. Melalui latihan taekwondo, peserta didik tidak
hanya dilatih kekuatan dan kelincahannya, tetapi juga belajar mengendalikan
emosi, bekerja sama, serta menghargai peraturan.
Pengertian Taekwondo
Taekwondo (Hangul: 태권도; Hanja: 跆拳道, juga dieja sebagai Tae Kwon
Do atau Tae Kwon-do) adalah seni bela diri asal Korea Selatan yang juga sebagai olahraga
nasional Tiongkok. Taekwondo adalah salah satu seni bela diri terkenal dunia
yang dipertandingkan di olimpiade.
Dalam bahasa Korea, Hanja untuk
kata Tae berarti "menendang atau menghancurkan dengan
kaki"; Kwon berarti "tinju"; dan Do berarti
"jalan" atau "seni". Jadi, Taekwondo dapat diartikan
sebagai "seni tangan dan kaki" atau "cara kaki dan
kepalan". Kepopuleran Taekwondo telah menyebabkan seni ini berkembang
dalam berbagai bentuk. Seperti banyak seni bela diri lainnya, Taekwondo adalah
gabungan dari teknik perkelahian, bela diri, olahraga, hiburan, dan filsafat. Biasanya para Taekwondoin menyapa
seseorang di media sosial dengan sebutan Kyongrye.
Meskipun
ada banyak perbedaan doktriner dan teknik di antara berbagai organisasi
Taekwondo, seni ini pada umumnya menekankan tendangan yang dilakukan dari suatu
sikap bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan kekuatan kaki yang lebih
besar untuk melumpuhkan lawan dari kejauhan. Dalam suatu pertandingan,
tendangan berputar, 45 derajat, depan, kapak dan samping adalah yang paling
banyak dipergunakan; tendangan yang dilakukan mencakup tendangan melompat,
berputar, melewati dan menjatuhkan, sering kali dalam bentuk kombinasi beberapa
tendangan. Latihan Taekwondo juga mencakup suatu sistem yang menyeluruh dari
pukulan dan pertahanan dengan tangan, tetapi pada umumnya tidak menekankan pada
teknik pergulatan.
Sejarah Perkembangan Taekwondo
Menurut sejarah Taekwondo
berkembang sejak tahun 37 Masehi. Pada masa dinasti Goguryeo di Korea. Masyarakat menyebutnya dengan nama berbeda, yaitu Subak, Taekkyon, Taeyon. Taekwondo kerap
dijadikan pertunjukan acara ritual yang dilakukan oleh bangsa Korea. Bela diri Taekwondo menjadi senjata bela diri andalan para ksatria.
Sejarah panjang Korea pada dinasti Joseon kuno, kerajaan
Silla, dan dinasti Goryeo pada masa kejayaannya.
Pada saat Korea merdeka pada tahun 1945 rakyat Korea berusaha mengembangkan
Taekwondo yang merupakan seni bela diri tradisional Korea, sehingga Taekwondo
diterima dan berkembang pesat diseluruh dunia.
WTF adalah suatu badan Federasi Taekwondo Dunia yang resmi
berdiri pada tanggal 28 Mei 1973 sebagai Presidennya adalah Kim Un Yong bermarkas di Kukkiwon, Seoul, Korea Selatan. WTF program resmi pertahanan nasional kalangan Polisi dan tentara.
Kejuaraan Dunia pertama kali
diadakan oleh WTF pada tanggal 25-27 Mei 1973 di Seoul diikuti oleh 18 Negara.
Sejarah Taekwondo di Indonesia
Taekwondo
aliran WTF (sekarang WT) berkembang di Indonesia pada 1975 yang membawa aliran ini adalah Mauritsz Dominggus yang datang ke Indonesia pada tahun 1972 di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Pada saat itu
Taekwondo di Indonesia belum berkembang karena bela diri Karate lebih dulu hadir di Indonesia, seperti aliran Karate Shindoka beberapa pelatih di antaranya Simon Kaihena – Jopi Yan Rainong –
Hady Sugianto – William Giritz – Sukanda – Hasan Johan – Hendry Sanuri - Rosid
M. Siregar – Mujiman dan Harry Tomotala (Perguruan Karate PERKINO). Mereka
tersebut bergabung dengan Mauritsz Dominggus berasal dari Ambon yang merupakan pemegang sabuk hitam Taekwondo
yang belajar di Belanda dan membentuk perguruan dengan nama KATAEDO. Gabungan kata
karate dan Taekwondo.
Pada tanggal 15 Juli
1974 atas saran Prof. Kim Ki Ha (Ketua Asosiasi Korea di Indonesia) KATAEDO di ganti nama Institut
Tae kwon-do Indonesia (INTIDO). Pada saat itu
Prof.Kim Ki Ha sebagai penasehat INTIDO dan atas saran beliaulah INTIDO
dipertemukan dengan Duta Besar Korea Selatan dan beliau diutus ke Korea Selatan
mengikuti sidang umum II WTF pada tanggal 27
Agustus 1975. Dan Prof.Kim Ki Ha memperjuangkan INTIDO untuk dapat diterima
sebagai anggota WTF dan persyaratan WTF supaya INTIDO dirubah menjadi Federasi
Taekwondo Indonesia (FTI) sebagai ketua umum Marsekal Muda (TNI) Sugiri.
Pada tanggal 17 juni
1976 FTI resmi menjadi anggota WTF ditandatangani oleh presiden WTF Kim Un Yong.
Pada tahun 1976
Indonesia mendatangkan pelatih dari Korea Selatan dalam rangka program
peningkatan mutu dan prestasi Taekwondo Indonesia bernama Kim Yeong Tae,
pemegang sabuk hitam Dan V, yang merupakan mantan juara kelas berat.
Seiring dengan
berkembangnya Taekwondo di Indonesia ada 2 organisasi Taekwondo yaitu FTI (Federasi Taekwondo Indonesia) yang dipimpin oleh Marsekal Muda Sugiri dan PTI (Persatuan Taekwondo Indonesia) dipimpin oleh Leo Lapulisa.
FTI dan PTI pada
tanggal 28 Maret 1981 menggelar sebuah pertemuan yang bertajuk MUSYARAH
NASIONAL I, demi kemajuan Taekwondo Indonesia. MUNAS I tersebut melahirkan
kesepakatan bersama untuk menyatukan kedua Organisasi tersebut ke dalam sebuah
Organisasi Taekwondo yang sekarang kita kenal Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) yang diakui oleh WTF dan KONI, sebagai ketua
umumnya Bapak Sarwo Edhie Wibowo dengan
pelindung langsung dari ketua KONI Pusat Bapak Surono.
Teknik dasar kuda kuda,tendangan dan pukulan pada
Taekwondo
Teknik dasar dalam Taekwondo mencakup
beberapa elemen penting seperti sikap kuda-kuda, tendangan, dan pukulan.
Berikut adalah penjelasan singkat tentang teknik-teknik dasar tersebut.
Teknik-teknik:
Taekwondo melibatkan berbagai teknik, termasuk:
·
Tendangan (Chagi): Teknik ini sangat menonjol dalam taekwondo, dengan
berbagai jenis tendangan seperti tendangan samping, tendangan memutar,
tendangan tinggi, dan tendangan depan.
·
Pukulan (Jireugi): Pukulan dalam taekwondo dapat dilakukan dengan
tangan terbuka, telapak tangan, atau sabetan.
·
Tangkisan (Makki): Tangkisan digunakan untuk memblokir serangan lawan,
dan ada berbagai jenis tangkisan yang digunakan dalam taekwondo.
·
Serangan (Charyeogi): Serangan melibatkan kombinasi dari teknik
tendangan, pukulan, dan tangkisan untuk menyerang lawan
Sikap Kuda-Kuda (Postur):
Kuda-kuda (seogi) Sama seperti seperti seni
bela diri yang ada di dunia, kuda-kuda adalah teknik dasar dalam seni bela diri
yang berfokus pada posisi kaki saat memijak atau menapak tanah. Dalam
taekwondo, sikap seogi dibagi menjadi tiga yaitu neolplyo seogi (sikap
kuda-kuda terbuka), moa seogi (sikap kuda-kuda tertutup), dan teuksu poom seogi
(sikap kuda-kuda khusus).
1. AP
koobi
Ini merupakan salah satu kuda-kuda langkah panjang di mana saat
melakukannya perlu membuka kaki dengan selebar bahu dengan kaki depan sambil
menahan berat badan.
Sementara telapak kaki dengan bentuk tegak lurus pada lutut supaya dapat
melihat ujung kaki dari kaki depan. Supaya dapat melakukannya dengan sempurna,
melatih kuda-kuda juga sangat penting meski terlihat seperti sepele.
Karena jika kuda-kuda sudah baik, maka tak akan sulit untuk menjaga
keseimbangan ketika bermain.
Ini merupakan salah satu kuda-kuda langkah pendek dengan memposisikan
kaki seperti melangkah dan pastikan jari kaki posisinya menghadap pada posisi
yang sama dengan kedua kaki.
Untuk itu perlu juga dilakukan dengan latihan yang benar meski terlihat
seperti gampang. Dengan sudah menguasai teknik kuda-kuda, menjadi hal yang
paling penting sebagai awal untuk bisa bermain secara profesional.
3. Moa
Seogi
Ini adalah kuda-kuda dengan kaki berposisi rapat dengan tubuh secara
tegak menghadap ke depan dengan secara lurus.
Kuda-kuda ini juga terlihat seperti mudah untuk di lakukan, namun
sebenarnya berdiri dengan kaki rapat dan tubuh tegak terkadang cukup sulit
untuk dilakukan.
Dan yang paling penting harus memiliki faktor keseimbangan tubuh yang baik agar kuda-kuda ini bisa dilakukan dengan stabil.
4. Dwit
Koobi
Ini merupaka gerakan kuda-kuda dengan membuka kedua kaki belakang dan
posisinya harus ke arah samping dengan aki depan berposisi lurus ke depan saja.
Tumpuaan berat tubuh pastikan di berikan pada kaki bagian belakang,
dengan posisi kaki di teku agar lebih maksimal dalam posisi kuda-kuda ini.
Sebaiknya tubuh juga perlu dan harus untuk di posisikan menghadap serong
ke arah tengah sudut kaki depan dan belakang bentuk. Untuk itu perlu dilakukan
latihan yang rutin agar segera dikuasai dengan baik.
5.
Joochoom Seogi
Tumpuan berat badan terdapat di kedua kaki dan posisi tubuh bisa tegak
saj sambil lurus ke depan. Untuk tetap bisa menjada keseimbangan seluruh tubuh
ketika melakukannya, maka di butuhkan latihan rutin dengan tekun.
6. Beom
Seogi
Kuda-kuda ini dengan posisi kaki depan berada di belakang tapi menghadap
lurus ke depan seperti pada saat melakukan langkah harimau.
Caranya, tekuk kaki belakang supaya tumpuan berat bada ada pada kaki
tersebut. Sementara itu tekukan kaki depan ke depan di mana pastikan
ujung-ujung jari bisa menyentuh lantai.
Ujung-ujung jari bagian kaki depan dapat menyentuh lantai berarti adalah
seperti saat kita melakukan gerakan berjinjit. Agar mampu menjada keseimbangan
dengan baik, karena tergolong sulit awalnya maka perlu juga untuk di lakukan
latihan yang secara rutin.
tendangan (chagi)
tendangan
adalah teknik utama yang menjadi ciri khas. Taekwondo sangat dikenal karena
variasi dan efektivitas tendangannya yang cepat, tinggi, dan kuat. Tendangan
digunakan untuk menyerang lawan, baik ke arah tubuh, kepala, maupun kaki, dan
juga untuk mempertahankan diri. Tendangan merupakan teknik serangan yang
penting dalam Taekwondo. Hal Ini dapat dilakukan
dengan menggunakan kaki depan atau kaki belakang, tergantung pada situasi dan kebutuhan.
Beberapa
jenis tendangan yang umum digunakan meliputi tendangan lurus (seperti tendangan
ke depan), tendangan samping, tendangan melintang, dan tendangan putar.
Tendangan
dalam Taekwondo tidak hanya bertujuan untuk menyakiti lawan, tetapi juga untuk
mengganggu keseimbangan mereka dan menciptakan peluang untuk serangan-serangan berikutnya.
·
Arah: lurus ke depan.
·
Sasaran: perut atau dada lawan.
·
Teknik: kaki diangkat lurus ke depan dengan bagian telapak
kaki atau punggung kaki mengenai target.
2. Yop Chagi (옆차기) – Tendangan
Samping
·
Arah: samping lurus.
·
Sasaran: perut, rusuk, atau kepala lawan.
·
Teknik: kaki diangkat menyamping dan diluruskan dengan
dorongan tumit ke arah sasaran.
3. Dollyo Chagi (돌려차기) – Tendangan
Melingkar
·
Arah: melengkung dari samping.
·
Sasaran: kepala atau tubuh bagian samping lawan.
·
Teknik: putaran pinggul dilakukan sambil menendang dengan
punggung kaki.
4. Dwi Chagi (뒤차기) – Tendangan
Belakang
·
Arah: ke belakang dengan kekuatan penuh.
·
Sasaran: tubuh atau kepala belakang lawan.
·
Teknik: memutar badan dan menendang ke belakang dengan
tumit.
5. Naeryo Chagi (내려차기) – Tendangan
Turun (Kapak)
·
Arah: atas ke bawah.
·
Sasaran: bahu atau kepala lawan.
·
Teknik: kaki diangkat tinggi lalu diturunkan cepat seperti
kapak.
6. Bandae Dollyo Chagi – Tendangan Melingkar Berlawanan
·
Tendangan ini adalah versi mundur dari dollyo chagi, dengan
gerakan memutar ke arah yang berlawanan dari arah kaki aktif.
7. Tornado Kick / 360° Kick
·
Tendangan dengan putaran tubuh 360 derajat.
· Ap Jireugi – pukulan lurus ke
depan
· Momtong Jireugi – pukulan ke arah
badan
· Eolgul Jireugi – pukulan ke arah
wajah
Teknik Tangkisan (Makki)
Tangkisan digunakan untuk
menahan atau mengalihkan serangan lawan.
· Arae Makki – tangkisan bawah
· Momtong Makki – tangkisan tengah
· Eolgul Makki – tangkisan atas
Sumber pustakaPUSTAKA
https://www.gramedia.com/literasi/sejarah- Taekwondo/Kompas.com dengan judul "Taekwondo:
Pengertian, Sejarah, dan Teknik Dasar ", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/sports/read/2021/12/16/16400058/taekwondo--pengertian-sejarah- dan-teknik-dasar-?page=all
MEDIA PEMBELAJARAN TAEKWONDO
Kompetensi Dasar |
Indikator Pencapaian Kompetensi |
3.4 Memahami variasi dan kombinasi gerak spesifik seni beladiri |
3.4.1
Mengidentifikasi variasi
dan kombinasi rangkaiandalam Taekwondo. 3.4.2
Menjelaskan variasi kombinasi rangkaianjurusdan jurus dalam
Taekwondo. 3.4.3
Menjelaskan cara melakukan variasi dan kombinasi rangkaian
jurus dalam Taekwondo. |
4.4 Mempraktikkan variasi
dan kombinasi gerak spesifik seni beladiri. |
4.4.1 Melakukan variasi
dan kombinasi rangkaian jurus dalam Taekwondo. 4.4.2
Menggunakan variasi dan kombinasi rangkaian jurus dalam
Taekwondo. |
RASIONAL
Taekwondo merupakan salah satu seni bela
diri modern yang tidak hanya mengembangkan kemampuan fisik peserta didik,
tetapi juga menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, serta
pengendalian diri. Dalam konteks pembelajaran PJOK, pengenalan terhadap
taekwondo bertujuan untuk membentuk peserta didik yang sehat, aktif, serta
memiliki keterampilan bela diri dasar sebagai bagian dari pendidikan karakter.
Melalui latihan taekwondo, peserta didik
dapat meningkatkan kebugaran jasmani, koordinasi motorik, dan kelincahan.
Selain itu, peserta didik juga belajar mengenai pentingnya menghargai orang
lain, memiliki sikap sportif, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan
serta budaya. Pembelajaran taekwondo di sekolah juga mendukung pengembangan
sikap percaya diri, keberanian, serta kemampuan bekerja sama dalam kelompok.
FASILITAS
Alat Dan Media Pembelajaran 1.Gelanggang atau lapangan merupakan
Gelanggang atau lapangan
merupakan lingkungan yang sangat penting
dalam pembelajaran Taekwondo.
Tempat latihan yang luas dan terbuka memungkinkan para siswa untuk berlatih
dengan leluasa dan mempraktikkan berbagai teknik bela diri tanpa keterbatasan
ruang. Dalam lingkungan yang luas ini, siswa dapat melakukan gerakan-gerakan
bela diri seperti pukulan, tendangan, dan blokade dengan lebih efektif, serta
mengembangkan
keterampilan motorik dan keseimbangan tubuh mereka. Selain
itu, ruang yang terbuka juga memfasilitasi latihan-latihan fisik
seperti berlari, melompat, dan bergerak secara dinamis, yang penting
untuk meningkatkan kebugaran dan ketangkasan siswa dalam konteks
Taekwondo.
Lantai yang keras dan rata juga menjadi aspek penting dari
gelanggang atau lapangan latihan Taekwondo. Sebuah lantai yang keras dan rata
memberikan stabilitas dan keamanan bagi siswa saat melakukan gerakan-gerakan
bela diri yang melibatkan kontak dengan permukaan. Hal ini membantu mencegah
cedera seperti tergelincir atau terjatuh yang dapat terjadi jika lantai tidak
memadai. Dengan lantai yang rata, siswa juga dapat merasakan kestabilan yang diperlukan saat melatih teknik-teknik dasar seperti sikap kuda-
kuda atau saat melakukan teknik menjatuhkan lawan. Oleh karena itu, pemilihan
gelanggang atau lapangan dengan lantai yang tepat sangatlah penting untuk
menciptakan lingkungan latihan yang aman dan efektif dalam pembelajaran Pencak
Silat.
Video pembelajaran Taekwondo dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk membantu siswa mempelajari dan mempraktikkan teknik-teknik dasar seperti sikap kuda-kuda, pukulan, dan tendangan. Dalam video pembelajaran ini, siswa akan diperkenalkan pada konsep dan pentingnya sikap kuda-kuda dalam Pencak Silat, serta cara-cara untuk mengadopsi sikap yang benar dan stabil. Video akan menunjukkan secara langsung gerakan tubuh, posisi kaki, dan penyebaran berat badan yang diperlukan untuk setiap sikap kuda- kuda yang umum digunakan dalam seni bela diri ini. Selain itu, video juga akan memberikan contoh latihan-latihan sederhana yang dapat dilakukan siswa untuk memperkuat dan meningkatkan kestabilan dalam sikap kuda-kuda.
Selanjutnya, video pembelajaran akan memperkenalkan siswa pada teknik-teknik pukulan dasar dalam Taekwondo. Ini termasuk demonstrasi secara langsung tentang cara melakukan pukulan dengan benar, termasuk penempatan tangan, posisi tubuh, dan pernapasan yang tepat. Siswa akan diajarkan tentang berbagai jenis pukulan, seperti pukulan lurus, pukulan samping, dan pukulan melingkar, serta bagaimana mengkoordinasikan gerakan tubuh dan kekuatan untuk menghasilkan pukulan yang efektif dan kuat.
Terakhir, video pembelajaran akan fokus pada teknik-teknik tendangan
dalam Taekwondo. Ini akan
mencakup demonstrasi tentang bagaimana melaksanakan tendangan yang tepat,
termasuk posisi kaki, penekanan pada keseimbangan, dan penggunaan kaki dengan
efektif. Siswa akan diperlihatkan contoh-contoh latihan tendangan sederhana
yang dapat dilakukan untuk meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan kecepatan
tendangan mereka. Dengan demikian, video pembelajaran Taekwondo akan memberikan
panduan yang jelas dan terperinci untuk siswa dalam mempelajari dan menguasai
sikap kuda-kuda, pukulan, dan tendangan dalam seni bela diri ini.yang di
cantumkan dalam link you tube dan di kirim melalu wa https://youtu.be/eqVWzQbIHBA?si=62QAX4j6N8Vcl1_F
Kompetensi Dasar |
Indikator Pencapaian Kompetensi |
3.4 Memahami variasi dan kombinasi gerak spesifik seni beladiri |
3.4.1
Mengidentifikasi variasi
dan kombinasi rangkai andalam Taekwondo. 3.4.2
Menjelaskan variasi kombinasi rangkaian jurusdan jurus dalam
Taekwondo. 3.4.3
Menjelaskan cara melakukan variasi dan kombinasi rangkaian
jurus dalam Taekwondo. |
4.4 Mempraktikkan variasi
dan kombinasi gerak spesifik seni beladiri. |
4.4.1 Melakukan variasi
dan kombinasi rangkaian jurus dalam Taekwondo. 4.4.2
Menggunakan variasi dan kombinasi rangkaian jurus dalam
Taekwondo. |
LEMBAR KERJA
PESERTA DIDIK (LKPD)
Sekolah : SMPNEGERI 2 BANDA ACEH
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan Materi Pokok : Aktivitas Beladiri Melalui Aktivitas Taekwondo Nama :
…………………………
Kelas : ………………………… Perhatikan dan deskripsikan
gambar dibawah ini!
No. |
Gambar |
Deskripsi |
1 |
|
|
2 |
|
|
3 |
|
|
4 |
|
|
5 |
|
|
1.
Teknik Penilaian
a.
Penilaian Sikap
, INSTRUMENPENILAIAN
Jurnal Penilaian Sikap
No. |
Nama |
Sikap |
Jumlah Skor |
|||
Disiplin |
Tanggungjawab |
|||||
1 |
2 |
1 |
2 |
|||
1 |
|
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
|
|
4 |
|
|
|
|
|
|
5 |
|
|
|
|
|
|
Dst. |
|
|
|
|
|
|
Keterangan:
·
Disiplin
1.
Datang tepat waktu
2.
Mematuhi tata tertib atau aturan sekolah
Tanggungjawab
1.
Melaksanakan tugas individu
2.
Mengembalikan barang
yang dipinjam
b.
Penilaian Pengetahuan
1)
Teknik penilaian: ujian tulis
2)
Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran Soal Ujian Tulis
No. |
Aspek dan
Ujian Tulis |
Jawaban |
1 |
Fakta a.
Sebutkan berbagai gerak
dasar Taekwondo. b.
Sebutkan berbagai variasi
dan kombinasi gerak
dasar Taekwondo |
|
2 |
Konsep a.
Jelaskan berbagai gerak
dasar Taekwondo b.
Jelaskan berbagai variasi
dan kombinasi gerak
dasar Taekwondo |
|
3 |
Prosedur a.
Jelaskan cara melakukan berbagai gerak dasar
Taekwondo. b.
Jelaskan cara melakukan berbagai variasi dan kombinasi
gerak dasar Taekwondo. |
|
3)
Penskoran
(1)
Skor 3, jika jenis disebut
secara lengkap
(2)
Skor 2, jika jenis disebut
secara kurang lengkap
(3)
Skor 1, jika jenis disebut
tidak lengkap
c.
Penilaian Keterampilan
1)
Lembar pengamatan proses berbagai variasi dan
kombinasi gerak dasar Taekwondo.
a)
Teknik penilaian: unjuk
kerja
b)
Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran
Peserta didik diminta
untuk melakukan berbagai
variasi dan kombinasi
gerak dasar pencak silat yang dilakukan berpasangan, berkelompok atau
dalam bentuk bertarung.
(1)
Petunjuk Penilaian
Berikan tanda cek (√) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik
menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.
No. |
Indikator Penilaian |
Jawaban |
||
Baik (3) |
Cukup (2) |
Kurang (1) |
||
1 |
Melakukan kurang dari
3 gerakan |
|
|
|
2 |
Melakukan 3 gerakan |
|
|
|
3 |
Melakukan lebih dari
3 gerakan |
|
|
|
Skor Maksimal |
(9) |
c)
Penskoran
(1)
Skor baik jika,
melakukan lebih dari 3 gerakan
(2)
Skor cukup jika,
melakukan 3 gerakan
(3)
Skor kurang jika,
melakukan kurang dari 3 gerakan
2)
Lembar pengamatan penilaian
hasil berbagai variasi
dan kombinasi gerak dasar pencak silat.
a)
Tahap pelaksanaan pengukuran
Penilaian hasil/produk gerak pencak silat yang dilakukan
peserta didik memperagakan keterampilan berbagai
variasi dan kombinasi gerak dasar pencak
silat dengan cara sebagai berikut.
(1)
Mula-mula peserta
didik berdiri saling berhadapan
(2)
Setelah petugas pengukuran memberi aba-aba
“mulai” peserta didik mulai melakukan
keterampilan berbagai variasi dan kombinasi gerak dasar Taekwondo Petugas
menilai ketepatan melakukan gerakan yang dilakukan oleh peserta didik
(3)
Ketepatan gerakan yang dilakukan dengan
benar memenuhi persyaratan
dihitung untuk diberikan skor
b)
Konversi ketepatan
dan kecepatan melakukan gerakan
dengan skor
No. |
Jenis
Gerakan |
Kriteria Penskoran |
1 |
Ketepatan Melakukan Pukulan |
3 |
2 |
Ketepatan Melakukan Tangkisan |
3 |
3 |
Ketepatan Melakukan Tendangan |
3 |
4 |
Ketepatan Melakukan Elakan |
3 |
5 |
Keserasian Gerakan |
3 |
Jumlah Skor
Maksimal |
15 |
2.
Instrumen Remedial
Remedial dilakukan apabila setelah
diadakan penilaian pada kompetensi yang telah diajarkan
pada peserta didik, nilai yang dicapai tidak memenuhi KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan.
Format Remedial
No. |
Peserta Didik |
Target KI |
Materi |
Indikator |
KKM |
Bentuk Remedial |
Nilai |
Ket. |
|
KD |
Awal |
Remedial |
|||||||
1 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Dst. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.
Instrumen Pengayaan
Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian
pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik, nilai yang dicapai melampaui KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah
ditentukan.
Format Pengayaan
No. |
Peserta Didik |
Target KI |
Materi |
Indikator |
KKM |
Bentuk
Pengayaan |
Nilai |
Ket. |
|
KD |
Awal |
Pengayaan |
|||||||
1 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Dst. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Komentar
Posting Komentar