PERENCANAAN PEMBELARAJAN PENJAS


 

MAKALAH

PERENCANAAN PEMBELAJARAN PENJAS

 

DOSEN PENGAMPU:

Drs. Abdurrahman, M.Kes

NIP196803051993031005

 

 

 

 

Disusun Oleh: Zakiaturrahmi

(2206104020041)

 

 

 

 

 

 

 

PRODI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

2025

 

KATA PENGANTAR

 

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat dan salam kami sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad SAW. Sehingga oleh karenanya saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan tepat waktu. Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh Bapak Drs. Abdurrahman, M.Kes

Dalam proses penyusunan tugas ini saya menjumpai hambatan, namun berkat dukungan materi dari berbagai pihak, akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini saya menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.

Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal yang benar datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah SWT, meski begitu tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat saya harap. Harapan saya semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi saya sendiri dan bagi pembaca lain pada umumnya.

 

 

 

 

DOKUMEN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI PEMBELAJARAN KOMBINASI GERAKAN TAEKWONDO

 

 

 

                        

                               

 

 

 

Oleh

Zakiaturrahmi

NPM. 220610402041

 

Diajukan untuk memenuhi tugas dan syarat kelulusan Mata Kuliah Perencanaan Pengajaran Penjas

 

 

 

 

 

 

 

 

                                    PROGRAM PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN                                                                                                             REKREASI

DEPARTEMEN PENDIDIKAN OLAHRAGA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

2025

 




Sekolah

Mata Pelajaran Kelas / Semester Materi Pokok Sub Materi

Alokasi Waktu

: SMP Sukma Bangsa Pidie

: Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)

: VII

: Aktivitas Bela Diri Melelui Aktivitas Taekwondo

: Kombinasi rangkaian jurus pencak silat

: 3 X 40 menit (1 x pertemuan)


 



A.  Kompetensi Inti (KI) (lihat Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018)

KI 1   :Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI 2   : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI 3     :Mencoba, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

KI 4   :Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

 

 

B.  Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

 

Kompetensi Dasar

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.4 Memahami variasi dan kombinasi gerak spesifik seni beladiri

3.4.1     Mengidentifikasi variasi dan kombinasi rangkaiandalam Taekwondo

3.4.2     Menjelaskan variasi kombinasi rangkaianjurusdan jurus dalam Taekwondo.

3.4.3     Menjelaskan cara melakukan variasi dan kombinasi rangkaian jurus dalam Taekwondo.

4.4 Mempraktikkan variasi dan kombinasi

gerak spesifik seni beladiri.

4.4.1   Melakukan variasi dan kombinasi rangkaian

jurus dalam Taekwondo.

4.4.2    Menggunakan    variasi  dan kombinasi rangkaian jurus dalam Taekwondo.

C.  Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat memahami dan melaksanakan sikap, pola langkah, teknik gerakan pukulan, tendangan, tangkisan, elakan, serta pertandingan Taekwondo dengan benar dan koordinasi yang baik. Tujuan pembelajaran ini adalah agar peserta didik dapat menguasai keterampilan dasar Taekwondo dan mengaplikasikannya dalam situasi pertandingan dengan perilaku sportivitas, kerja sama, bertanggung jawab, menghargai perbedaan, disiplin, dan Toleransi.D. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik meliputi kegiatan yang  berkaitan dengan permainan Taekwondo. Materi tersebut akan dibahas secara spesifik sebagai Mana yang terdapat dalam lampiran Rencana Pelaksananan                               Pembelajaran ini. Adapun materi yang akan dibahasa meliputi:

1.       Pengertian Aktivitas Bela Diri

2.       Pengertian Taekwondo

3.       Sejarah Perkembangan Taekwondo

4.       Teknik Dasar pola gerak Taekwondo

5.       Macam Macam Teknik Taekwondo

E. Metode, Pendekatan, dan Model Pembelajaran

Metode                 : Tanya Jawab, diskusi, penugasan, demonstrasi, praktik dan Bermain Model         : Problem Based Learning (PBL)

Pendekatan          : Scientific

 

F. Fasilitas, Alat dan Media pembelajaran

1.     Fasilitas :

Fasilitas untuk pembelajaran materi teknik dasar gerakan Taekwondo untuk siswa kelas VII SMP Sukma Bangsa Pidie Fasilitas untuk pembelajaran materi teknik dasar gerakan Taekwondo harus disiapkan dengan baik. Ini termasuk ruang khusus dengan lantai yang sesuai untuk latihan , serta guru pengajar dalam seni bela diri . Selain itu, program pembelajaran telah dirancang untuk memperhatikan tingkat pemahaman dan keterampilan siswa, dengan penekanan pada keamanan, disiplin, dan pengembangan kemampuan fisik dan mental mereka.

 

2.     Alat dan Media Pembelajaran

Peralatan yang dipergunakan untuk mendukung proses pelaksanaan pembelajaran ini terdiri dari

2.1.  MatrasDigunakan untuk latihan di lantai, matras atau tikar memberikan perlindungan saat siswa berlatih teknik jatuh, gulung, dan lainnya.

2.2 Video pembelajaran dapat digunakan untuk memperlihatkan teknik-teknik pencak silat secara visual, baik dalam bentuk demonstrasi maupun analisis gerakan.

 

Disamping itu juga disiapkan media online dalam bentuk video dengan aplikasi Youtube. Media tersebut diharapkan agar peserta didik mampu melakukan Pola Pembentukan Sikap Taekwondo Link youtube tersebut sebagai https://youtu.be/caRoLfXPB8E?si=OMzKfz9UvRkxrDYd dan Video pembelajaran tentang teknik dasar Taekwondo sebagai berikut https://youtu.be/KD0ElC_0d4k?si=mi9Y5wih2btWh_Br Selanjunya guru akan menyampaikan model pembelajaran materi passing yang akan diperagakan.

G.   Sumber Belajar

 

Muhajir. 2017. Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Kurikulum 2013 SMP/M.Ts Kelas VII. Edisi Revisi Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

 

Itu ini belajar. 2021 Teknik Dasar Taekwondo:

https://youtu.be/KD0ElC_0d4k?si=mi9Y5wih2btWh_Br di akses 19 maret 2025 pukul 10.56 wib

 

 

 

 

 

 

H. Langkah-langkah Pembelajaran

 

Kegiatan

Jenis kegiatan

Alokasi

Waktu

KEGIATAN PENDAHULUAN

Pengelolaan Kelas

Peserta didik dibariskan 2 bersyaf dengan teratur, ucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.

5 Menit


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berdoa

Kelas dilanjutkan dengan berdo’a dipimpin oleh salah seorang peserta didik yang telah ditunjuk sebelumnya atau diwakili oleh ketua kelas sesuai dengan kepercayaan masing- masing. Doa yang dibacakan berupa ayat suci Al-quran yaitu :

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2 menit

 

 

 

 

 

 

Presensi

Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan menanyakan peserta didik yang tidak hadir. Lalu mencatat dan berkomunikasi dengan siswa kenapa kawannya tidak dapat hadir ke sekolah

 

 

 

 

 

 

 

 

2 menit

 

 

 

 

Apersepsi

·       .Siswa disusun dalam setengah lingkaran, dengan guru berdiri di depan mereka sejauh 1 – 2 meter. Siswa laki- laki dan perempuan dipisahkan dengan jarak 50 cm.

·       Guru menyapa dengan memulai dengan salam sesuai dengan keyakinan agamanya, menyampaikan salam pagi, dan bersama siswa melakukan tepuk semangat.

·       .Kelas dimulai dengan guru menanyakan kabar dan memeriksa kondisi kesehatan siswa. Jika ada siswa yang sakit, mereka tidak perlu berpartisipasi dalam aktivitas fisik, tetapi diminta untuk berada di tempat yang teduh

 

 

 

 

5 menit


 

sambil mengamati pembelajaran.

·       Guru menjelaskan bahwa kondisi kesehatan yang terganggu (sakit) adalah anugerah dari Tuhan. Oleh karena itu, disarankan agar kita menjaga kebugaran tubuh dengan berolahraga secara teratur.

·      Guru mengingatkan dan mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan diajarkan.

·      Mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa secara lisan terkait pengetahuan awal siswa tentang aktivitas Bela Diri(teknik dasar Taekwondo). (Pretest) seperti :

1.    Sebutkan tehnik dasar Taekwondo?

2.    Sebutkan 4 tehnik elakan pada taekwondo?

3.    Jelaskan cara melakukan Teknik tangkisan pada taekwondo!

4.    Peragakan cara melakukan Tehnik tangkisan pada Taekwondo!

 

Coba peragakan cara melakukan tendangan taekwondo.

 

 

 

 

 

 

 

Pemanasan

Permainan Lari Hantu": Sebuah peserta menjadi "hantu" dan menyembunyikan dirinya di sekitar area bermain. Peserta lainnya berusaha menemukan hantu tersebut sambil berlari- lari. Setiap peserta yang ditemukan harus bergabung dengan hantu untuk membantu menemukan yang lain. Hal ini membantu dalam meningkatkan kecepatan, kelincahan, dan kecerdasan taktis.

 

 

 

 

 

 

 

7 menit

KEGIATAN INTI

 

 

 

 

 

 

Mengamati

Guru menanyakan kepada siswa terkait hasil mengamati video melakukan Pola Pembentukan Sikap taekwondo Link youtube tersebut sebagai https://youtu.be/caRoLfXPB8E?si=OMzKfz9UvRkxrDYd

 

Guru menanyakan kepada siswa terkait hasil mengamati video gerakan pembelajaran tentang teknik dasar taekwondo sebagai berikut https://youtu.be/KD0ElC_0d4k?si=mi9Y5wih2btWh_Br Mengamati gerakan yang di peragakan oleh guru tentang kesalahan-kesalahan gerak dan gerak yang benar ketika melakukan gerakan dasar taekwondo

 

 

 

 

 

90

Menit


 

 

 

 

 

 

 

Menanya

·      Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan informasi yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar.

Bagaimana cara yang tepat untuk menghindari serangan lawan dalam taekwondo?

·      Guru menjembatani peserta didik untuk melakukan tanya jawab secara bergantian tentang materi taekwondo (teknik dasar gabungan taekwondo) yang tidak dipahami dari apa yang diamati.

·      Guru menjelaskan bahwa apa yang mereka amati nanti akan dituangkan ke dalam tugas LKPD secara berkelompok.

Nilai karakter: Mandiri (Kerja keras, kreatif), Gotong Royong (Kerja sama)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Mencoba

Gerakan Kuda-kuda untuk Tendangan dan Pukulan Model 1:

 

-   Latihan Kuda-kuda: Mulailah dengan latihan dasar untuk menguasai berbagai jenis kuda-kuda, seperti kuda-kuda depan, belakang, samping, dan silang. Instruksikan siswa untuk mempraktikkan setiap kuda-kuda dengan sikap tubuh yang tegap dan stabil.

-   Latihan Tendangan: Setelah siswa menguasai kuda-kuda, lakukan latihan tendangan dengan meminta mereka untuk melakukan tendangan dari masing-masing kuda-kuda yang telah dipelajari. Dorong mereka untuk fokus pada teknik yang benar dan kekuatan yang tepat.

-   Latihan Pukulan: Selanjutnya, berikan instruksi tentang berbagai jenis pukulan yang dapat dilakukan dari kuda-kuda tersebut. Dorong siswa untuk menguasai teknik pukulan dengan memperhatikan posisi tubuh, pernapasan, dan kekuatan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gerakan Pola Melangkah untuk Pukulan dan Tendangan Model 2:


 

 

-   Latihan Pola Melangkah: Mulailah dengan mengajarkan pola-pola melangkah seperti lurus, zigzag, huruf U, segitiga, segi empat, dan huruf S. Pastikan siswa memahami urutan langkah dan koordinasi tubuh yang diperlukan untuk setiap pola.

-  Latihan Pukulan dan Tendangan: Setelah siswa menguasai pola melangkah, latih mereka untuk menggabungkan pola- pola tersebut dengan teknik pukulan dan tendangan. Berikan arahan yang jelas tentang bagaimana menyelaraskan gerakan kaki dengan pukulan atau tendangan yang dilakukan.

 

Model 3: Gerakan Memukul dan Menendang dengan Percaya Diri dan Disiplin

 

-  Latihan Memukul: Mulailah dengan latihan dasar memukul dengan berbagai posisi, seperti memukul ke depan, ke samping, dan ke belakang. Pastikan siswa memahami teknik yang benar dan pentingnya mempertahankan sikap tubuh yang stabil dan fokus.

-  Latihan Menendang: Lanjutkan dengan latihan menendang, termasuk tendangan ke depan, ke samping, dan membentuk huruf T. Ajarkan siswa untuk mengontrol kekuatan dan presisi dalam setiap tendangan yang mereka lakukan.

-    Latihan Percaya Diri dan Disiplin: Sertakan elemen psikologis dalam latihan dengan mendorong siswa untuk mengembangkan rasa percaya diri dan disiplin dalam setiap gerakan yang mereka lakukan. Berikan umpan balik positif dan dorong mereka untuk tetap fokus dan berkomitmen pada

latihan.

 


 

 

 

 

 

 

 

Menalar

·      Guru membagikan LKPD kepada kelompok. Selanjutnya peserta didik menguraikan isian yang terdapat di LKPD

·      Peserta didik mengolah informasi mengenai gerak spesifik teknik dasar taekwondo dari sumber menganalisis video pembelajaran yang sudah dikirim melalui link ke grup Whatsapp 1 hari sebelum pembelajaran PJOK dan mengamati secara langsung oleh guru ketika melakukan gerakan yang salah dan gerakan yang benar di lapangan.

·      Peserta didik secara kelompok berdiskusi menemukan dan menentukan solusi dalam permasalahan untuk dituangkan ke dalam LKPD.

·      Guru mendampingi peserta didik dalam menyimpulkan hasil gerak yang telah dilakukan bersama kelompoknya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Mengkomunik asikan

·      Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kerja kelompok tentang kesalahan dan gerak yang benar gerak teknik dasar taekwondo

·      Peserta didik yang lain memperhatikan dan memberi tanggapan terhadap kerja kelompok lain setelah mempersentasikan.

       Guru dan peserta didik memberikan apresiasi atas partisipasi semua pihak.

       Guru mengevaluasi gerak dengan mendemontrasikan kesalahan gerak dan gerakan yang benar dalam melakukan gerakan dasar pada taekwondo

       Setelah guru mendemontrasikan kesalahan gerak dan gerakan yang benar, siswa melakukan lagi gerakan dasar taekwondo untuk dilakukan penilaian keterampilan.

       Setelah dilakukan penilaian oleh guru, peserta didik melakukan permainan (games) sesungguhnya yaitu bermain sepak bola.

PENUTUP

Pendinginan

Melakukan gerak pendinginan/pelemasan yang dipimpin oleh guru atau oleh salah seorang siswa yang dianggap mampu, dan guru menjelaskan kepada siswa tujuan dan manfaat melakukan pelemasan setelah melakukan aktivitas fisik/olahraga yaitu agar dapat melemaskan otot dan tubuh

tetap bugar (segar)

 

 

5 menit

Refleksi/

·      Guru  melakukan  evaluasi  gerak  yang  benar  diakhir

7 menit


Rangkuman

pembelajaran terhadap proses aktivitas berkenaan dengan materi aktivitas yang telah diberikan.

·      Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran dan guru menjelaskan bahwa akan mengirimkan link google form (berupa soal esai) melaui grup WhatSapp setelah pembelajaran atau akan dikirimkan malam hari sebagai pengukuran nilai pengetahuan.

https://forms.gle/12hzt3k3WfeK8q938

 

 

 

Rencana Tindak Lanjut

·      Guru memberikan rencana tindak lanjut (RTL) bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan dan kepada peserta didik yang mengikuti pengayaan.

·      Menginformasikan kepada peserta didik untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya tentang pembelajaran senam lantai

 

 

 

2 menit

 

 

Berdoa

·      Pembelajaran ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang peserta didik (ketua kelas) sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

·      Guru bersama peserta didik mengakhiri proses pembelajaran dengan bersama sama melafadzkan Hamdallah dan salam

 

 

3 Menit

 

K. Penilaian

·           Teknik Penilaian:

-     Penilaian Sikap                  : Observasi/pengamatan dan Jurnal

-     Penilaian Pengetahuan       : Tes Tertulis dan Penugasan

-     Penilaian Keterampilan      : Praktik/Proses

·     BentukPenilaian:

-      Observasi                           : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik

-      Tes tertulis                         : Uraian

-      Unjuk kerja                        : Lembar penilaian praktik

 

L. Pembelajaran Remedial (di bawah KKM 70)

a.     Tugas membuat rangkuman dan indikator yang tidak mampu di capai.

b.     Tugas mandiri berupa mempelajari materi pada indikator yang belum dicapai bersama tutor sebaya.

c.     Remedial gerak bisa dilaksanakan pada saat KBM berlangsung atau bisa juga diluar jam pelajaran tergantung jumlah siswa.

M.             Pembelajaran pengayaan

a.     Menjadi tutor sebaya bagi teman yang belum mampu mencapai nilai KKM pada indicator pembelajaran tertentu.

b.     Diberikan materi untuk pertemuan berikutnya atau ketrampilan dengan tingkat kesulitan lebih kompleks agar lebih trampil.

 

Mengetaui,

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kepala SMP Sukma Bangsa Pidie                                              Guru Mata Pelajaran PJOK

 

 

 

Drs. Abdulrrahman, M.Kes                                                       Zakiaturrahmi

NIP 196803051993031005                                                       NIM2206104020041

 

 

 

 


 

MATERI AJAR OLAHRAGA TAEKWONDO

 

Kompetensi Dasar

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.4 Memahami variasi dan kombinasi gerak spesifik seni beladiri

3.4.1     Mengidentifikasi variasi dan kombinasi rangkaian dalam Taekwondo.

3.4.2     Menjelaskan variasi kombinasi rangkaianjurusdan jurus dalam Taekwondo.

3.4.3     Menjelaskan cara melakukan variasi dan kombinasi rangkaian jurus dalam Taekwondo.

4.4 Mempraktikkan variasi dan kombinasi

gerak spesifik seni beladiri.

4.4.1   Melakukan variasi dan kombinasi rangkaian

jurus dalam Taekwondo.

4.4.2    Menggunakan    variasi  dan  kombinasi rangkaian jurus dalam Taekwondo.

Rasional

Taekwondo adalah seni bela diri modern yang berasal dari Korea Selatan dan kini telah menjadi salah satu cabang olahraga bela diri paling populer di dunia. Menggabungkan gerakan yang dinamis, teknik tendangan tinggi yang cepat dan kuat, serta prinsip-prinsip disiplin dan kontrol diri, taekwondo bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga cara hidup.

Nama taekwondo sendiri terdiri dari tiga suku kata: Tae berarti menendang atau menghancurkan dengan kaki, Kwon berarti memukul atau menghancurkan dengan tangan, dan Do berarti jalan atau filosofi hidup. Dengan demikian, taekwondo dapat dimaknai sebagai "jalan menggunakan tangan dan kaki untuk membela diri serta membentuk karakter."

Dalam latihannya, taekwondo melatih tidak hanya fisik, tetapi juga mental. Setiap gerakan membutuhkan konsentrasi, keseimbangan, dan kekuatan. Para praktisi, atau disebut taekwondoin, juga diajarkan nilai-nilai seperti hormat, tanggung jawab, ketekunan, dan kejujuran.

Taekwondo memiliki sistem tingkatan yang ditandai dengan warna sabuk, mulai dari putih sebagai pemula, hingga sabuk hitam yang menunjukkan tingkat keahlian tinggi. Selain sebagai seni bela diri, taekwondo juga dipertandingkan secara internasional, dan menjadi bagian dari Olimpiade sejak tahun 2000.

Dengan kombinasi antara kekuatan, keindahan gerak, dan filosofi hidup, taekwondo terus berkembang dan menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia. Ia bukan hanya tentang bagaimana mengalahkan lawan, tetapi tentang bagaimana mengalahkan diri sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih baik

taekwondo mengandung unsur kebugaran jasmani, keterampilan motorik, serta nilai-nilai karakter yang positif seperti disiplin, keberanian, rasa hormat, tanggung jawab, dan semangat sportifitas. Melalui latihan taekwondo, peserta didik tidak hanya dilatih kekuatan dan kelincahannya, tetapi juga belajar mengendalikan emosi, bekerja sama, serta menghargai peraturan.

 

Pengertian Taekwondo

Taekwondo (Hangul태권도Hanja跆拳道, juga dieja sebagai Tae Kwon Do atau Tae Kwon-do) adalah seni bela diri asal Korea Selatan yang juga sebagai olahraga nasional Tiongkok. Taekwondo adalah salah satu seni bela diri terkenal dunia yang dipertandingkan di olimpiade.

Dalam bahasa KoreaHanja untuk kata Tae berarti "menendang atau menghancurkan dengan kaki"; Kwon berarti "tinju"; dan Do berarti "jalan" atau "seni". Jadi, Taekwondo dapat diartikan sebagai "seni tangan dan kaki" atau "cara kaki dan kepalan". Kepopuleran Taekwondo telah menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk. Seperti banyak seni bela diri lainnya, Taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela diriolahragahiburan, dan filsafat. Biasanya para Taekwondoin menyapa seseorang di media sosial dengan sebutan Kyongrye.

Meskipun ada banyak perbedaan doktriner dan teknik di antara berbagai organisasi Taekwondo, seni ini pada umumnya menekankan tendangan yang dilakukan dari suatu sikap bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan kekuatan kaki yang lebih besar untuk melumpuhkan lawan dari kejauhan. Dalam suatu pertandingan, tendangan berputar, 45 derajat, depan, kapak dan samping adalah yang paling banyak dipergunakan; tendangan yang dilakukan mencakup tendangan melompat, berputar, melewati dan menjatuhkan, sering kali dalam bentuk kombinasi beberapa tendangan. Latihan Taekwondo juga mencakup suatu sistem yang menyeluruh dari pukulan dan pertahanan dengan tangan, tetapi pada umumnya tidak menekankan pada teknik pergulatan.

 

Sejarah Perkembangan Taekwondo

Menurut sejarah Taekwondo berkembang sejak tahun 37 Masehi. Pada masa dinasti Goguryeo di Korea. Masyarakat menyebutnya dengan nama berbeda, yaitu SubakTaekkyonTaeyon. Taekwondo kerap dijadikan pertunjukan acara ritual yang dilakukan oleh bangsa Korea. Bela diri Taekwondo menjadi senjata bela diri andalan para ksatria. Sejarah panjang Korea pada dinasti Joseon kunokerajaan Silla, dan dinasti Goryeo pada masa kejayaannya.

Pada saat Korea merdeka pada tahun 1945 rakyat Korea berusaha mengembangkan Taekwondo yang merupakan seni bela diri tradisional Korea, sehingga Taekwondo diterima dan berkembang pesat diseluruh dunia.

WTF adalah suatu badan Federasi Taekwondo Dunia yang resmi berdiri pada tanggal 28 Mei 1973 sebagai Presidennya adalah Kim Un Yong bermarkas di KukkiwonSeoulKorea Selatan. WTF program resmi pertahanan nasional kalangan Polisi dan tentara.

Kejuaraan Dunia pertama kali diadakan oleh WTF pada tanggal 25-27 Mei 1973 di Seoul diikuti oleh 18 Negara.

Sejarah Taekwondo di Indonesia

Taekwondo aliran WTF (sekarang WT) berkembang di Indonesia pada 1975 yang membawa aliran ini adalah Mauritsz Dominggus yang datang ke Indonesia pada tahun 1972 di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Pada saat itu Taekwondo di Indonesia belum berkembang karena bela diri Karate lebih dulu hadir di Indonesia, seperti aliran Karate Shindoka beberapa pelatih di antaranya Simon Kaihena – Jopi Yan Rainong – Hady Sugianto – William Giritz – Sukanda – Hasan Johan – Hendry Sanuri - Rosid M. Siregar – Mujiman dan Harry Tomotala (Perguruan Karate PERKINO). Mereka tersebut bergabung dengan Mauritsz Dominggus berasal dari Ambon yang merupakan pemegang sabuk hitam Taekwondo yang belajar di Belanda dan membentuk perguruan dengan nama KATAEDO. Gabungan kata karate dan Taekwondo.

Pada tanggal 15 Juli 1974 atas saran Prof. Kim Ki Ha (Ketua Asosiasi Korea di Indonesia) KATAEDO di ganti nama Institut Tae kwon-do Indonesia (INTIDO). Pada saat itu Prof.Kim Ki Ha sebagai penasehat INTIDO dan atas saran beliaulah INTIDO dipertemukan dengan Duta Besar Korea Selatan dan beliau diutus ke Korea Selatan mengikuti sidang umum II WTF pada tanggal 27 Agustus 1975. Dan Prof.Kim Ki Ha memperjuangkan INTIDO untuk dapat diterima sebagai anggota WTF dan persyaratan WTF supaya INTIDO dirubah menjadi Federasi Taekwondo Indonesia (FTI) sebagai ketua umum Marsekal Muda (TNI) Sugiri.

Pada tanggal 17 juni 1976 FTI resmi menjadi anggota WTF ditandatangani oleh presiden WTF Kim Un Yong.

Pada tahun 1976 Indonesia mendatangkan pelatih dari Korea Selatan dalam rangka program peningkatan mutu dan prestasi Taekwondo Indonesia bernama Kim Yeong Tae, pemegang sabuk hitam Dan V, yang merupakan mantan juara kelas berat.

Seiring dengan berkembangnya Taekwondo di Indonesia ada 2 organisasi Taekwondo yaitu FTI (Federasi Taekwondo Indonesia) yang dipimpin oleh Marsekal Muda Sugiri dan PTI (Persatuan Taekwondo Indonesia) dipimpin oleh Leo Lapulisa.

FTI dan PTI pada tanggal 28 Maret 1981 menggelar sebuah pertemuan yang bertajuk MUSYARAH NASIONAL I, demi kemajuan Taekwondo Indonesia. MUNAS I tersebut melahirkan kesepakatan bersama untuk menyatukan kedua Organisasi tersebut ke dalam sebuah Organisasi Taekwondo yang sekarang kita kenal Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) yang diakui oleh WTF dan KONI, sebagai ketua umumnya Bapak Sarwo Edhie Wibowo dengan pelindung langsung dari ketua KONI Pusat Bapak Surono.

 

Teknik dasar kuda kuda,tendangan dan pukulan pada Taekwondo

Teknik dasar dalam Taekwondo mencakup beberapa elemen penting seperti sikap kuda-kuda, tendangan, dan pukulan. Berikut adalah penjelasan singkat tentang teknik-teknik dasar tersebut.

 

Teknik-teknik:

Taekwondo melibatkan berbagai teknik, termasuk:

·       Tendangan (Chagi): Teknik ini sangat menonjol dalam taekwondo, dengan berbagai jenis tendangan seperti tendangan samping, tendangan memutar, tendangan tinggi, dan tendangan depan. 

·       Pukulan (Jireugi): Pukulan dalam taekwondo dapat dilakukan dengan tangan terbuka, telapak tangan, atau sabetan. 

·       Tangkisan (Makki): Tangkisan digunakan untuk memblokir serangan lawan, dan ada berbagai jenis tangkisan yang digunakan dalam taekwondo. 

·       Serangan (Charyeogi): Serangan melibatkan kombinasi dari teknik tendangan, pukulan, dan tangkisan untuk menyerang lawan

 

Sikap Kuda-Kuda (Postur):

 Kuda-kuda (seogi) Sama seperti seperti seni bela diri yang ada di dunia, kuda-kuda adalah teknik dasar dalam seni bela diri yang berfokus pada posisi kaki saat memijak atau menapak tanah. Dalam taekwondo, sikap seogi dibagi menjadi tiga yaitu neolplyo seogi (sikap kuda-kuda terbuka), moa seogi (sikap kuda-kuda tertutup), dan teuksu poom seogi (sikap kuda-kuda khusus).

1. AP koobi

Ini merupakan salah satu kuda-kuda langkah panjang di mana saat melakukannya perlu membuka kaki dengan selebar bahu dengan kaki depan sambil menahan berat badan.

Sementara telapak kaki dengan bentuk tegak lurus pada lutut supaya dapat melihat ujung kaki dari kaki depan. Supaya dapat melakukannya dengan sempurna, melatih kuda-kuda juga sangat penting meski terlihat seperti sepele.

Karena jika kuda-kuda sudah baik, maka tak akan sulit untuk menjaga keseimbangan ketika bermain.

 2. Ap Seogi

Ini merupakan salah satu kuda-kuda langkah pendek dengan memposisikan kaki seperti melangkah dan pastikan jari kaki posisinya menghadap pada posisi yang sama dengan kedua kaki.

Untuk itu perlu juga dilakukan dengan latihan yang benar meski terlihat seperti gampang. Dengan sudah menguasai teknik kuda-kuda, menjadi hal yang paling penting sebagai awal untuk bisa bermain secara profesional.

3. Moa Seogi

Ini adalah kuda-kuda dengan kaki berposisi rapat dengan tubuh secara tegak menghadap ke depan dengan secara lurus.

Kuda-kuda ini juga terlihat seperti mudah untuk di lakukan, namun sebenarnya berdiri dengan kaki rapat dan tubuh tegak terkadang cukup sulit untuk dilakukan.

Dan yang paling penting harus memiliki faktor keseimbangan tubuh yang baik agar kuda-kuda ini bisa dilakukan dengan stabil.

4. Dwit Koobi

Ini merupaka gerakan kuda-kuda dengan membuka kedua kaki belakang dan posisinya harus ke arah samping dengan aki depan berposisi lurus ke depan saja.

Tumpuaan berat tubuh pastikan di berikan pada kaki bagian belakang, dengan posisi kaki di teku agar lebih maksimal dalam posisi kuda-kuda ini.

Sebaiknya tubuh juga perlu dan harus untuk di posisikan menghadap serong ke arah tengah sudut kaki depan dan belakang bentuk. Untuk itu perlu dilakukan latihan yang rutin agar segera dikuasai dengan baik.

5. Joochoom Seogi

 Ini merupakan kuda-kuda di mana posisi kaki harus sejajar dengan mengarah ke samping dengan posisi kedua ujung kaki lurus saja kedepan. Tekuk kaki sampai posisi tulang kering dan lutut tegak lurus.

Tumpuan berat badan terdapat di kedua kaki dan posisi tubuh bisa tegak saj sambil lurus ke depan. Untuk tetap bisa menjada keseimbangan seluruh tubuh ketika melakukannya, maka di butuhkan latihan rutin dengan tekun.

6. Beom Seogi

Kuda-kuda ini dengan posisi kaki depan berada di belakang tapi menghadap lurus ke depan seperti pada saat melakukan langkah harimau.

Caranya, tekuk kaki belakang supaya tumpuan berat bada ada pada kaki tersebut. Sementara itu tekukan kaki depan ke depan di mana pastikan ujung-ujung jari bisa menyentuh lantai.

Ujung-ujung jari bagian kaki depan dapat menyentuh lantai berarti adalah seperti saat kita melakukan gerakan berjinjit. Agar mampu menjada keseimbangan dengan baik, karena tergolong sulit awalnya maka perlu juga untuk di lakukan latihan yang secara rutin.

tendangan (chagi)

tendangan adalah teknik utama yang menjadi ciri khas. Taekwondo sangat dikenal karena variasi dan efektivitas tendangannya yang cepat, tinggi, dan kuat. Tendangan digunakan untuk menyerang lawan, baik ke arah tubuh, kepala, maupun kaki, dan juga untuk mempertahankan diri. Tendangan merupakan teknik serangan yang penting dalam Taekwondo. Hal Ini dapat dilakukan dengan menggunakan kaki depan atau kaki belakang, tergantung pada situasi dan kebutuhan.

Beberapa jenis tendangan yang umum digunakan meliputi tendangan lurus (seperti tendangan ke depan), tendangan samping, tendangan melintang, dan tendangan putar.

Tendangan dalam Taekwondo tidak hanya bertujuan untuk menyakiti lawan, tetapi juga untuk mengganggu keseimbangan mereka dan menciptakan peluang untuk serangan-serangan berikutnya.

 1. Ap Chagi (앞차기) – Tendangan Depan

·       Arah: lurus ke depan.

·       Sasaran: perut atau dada lawan.

·       Teknik: kaki diangkat lurus ke depan dengan bagian telapak kaki atau punggung kaki mengenai target.

2. Yop Chagi (옆차기) – Tendangan Samping

·       Arah: samping lurus.

·       Sasaran: perut, rusuk, atau kepala lawan.

·       Teknik: kaki diangkat menyamping dan diluruskan dengan dorongan tumit ke arah sasaran.

3. Dollyo Chagi (돌려차기) – Tendangan Melingkar

·       Arah: melengkung dari samping.

·       Sasaran: kepala atau tubuh bagian samping lawan.

·       Teknik: putaran pinggul dilakukan sambil menendang dengan punggung kaki.

4. Dwi Chagi (뒤차기) – Tendangan Belakang

·       Arah: ke belakang dengan kekuatan penuh.

·       Sasaran: tubuh atau kepala belakang lawan.

·       Teknik: memutar badan dan menendang ke belakang dengan tumit.

5. Naeryo Chagi (내려차기) – Tendangan Turun (Kapak)

·       Arah: atas ke bawah.

·       Sasaran: bahu atau kepala lawan.

·       Teknik: kaki diangkat tinggi lalu diturunkan cepat seperti kapak.

6. Bandae Dollyo Chagi – Tendangan Melingkar Berlawanan

·       Tendangan ini adalah versi mundur dari dollyo chagi, dengan gerakan memutar ke arah yang berlawanan dari arah kaki aktif.

7. Tornado Kick / 360° Kick

·       Tendangan dengan putaran tubuh 360 derajat.

·       Teknik ini sering digunakan dalam pertandingan karena menghasilkan kekuatan dan efek
kejutan yang besar.
 
 Pukulan ( jireugi)
Pukulan adalah teknik serangan yang dilakukan dengan menggunakan tangan atau siku. Seperti tendangan, pukulan juga memiliki berbagai variasi tergantung pada target dan intensitas serangan.
Beberapa jenis pukulan yang umum digunakan meliputi pukulan lurus (seperti pukulan langsung ke arah wajah), pukulan melingkar, pukulan samping, dan pukulan dari bawah.
Pukulan dalam Taekwondo sering kali dikombinasikan dengan gerakan tubuh seperti putaran atau langkah maju untuk meningkatkan kekuatan dan efektivitas serangan. Pukulan dalam taekwondo dilakukan dengan tangan dan ditujukan ke arah tubuh lawan, terutama bagian tengah dan atas.

·       Ap Jireugi – pukulan lurus ke depan

·       Momtong Jireugi – pukulan ke arah badan

·       Eolgul Jireugi – pukulan ke arah wajah

 

Teknik Tangkisan (Makki)

Tangkisan digunakan untuk menahan atau mengalihkan serangan lawan.

·       Arae Makki – tangkisan bawah

·       Momtong Makki – tangkisan tengah

·       Eolgul Makki – tangkisan atas


 

 

Sumber pustakaPUSTAKA

 

https://www.gramedia.com/literasi/sejarah- Taekwondo/Kompas.com dengan judul "Taekwondo: Pengertian, Sejarah, dan Teknik Dasar ", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/sports/read/2021/12/16/16400058/taekwondo--pengertian-sejarah-          dan-teknik-dasar-?page=all


 

MEDIA PEMBELAJARAN TAEKWONDO

Kompetensi Dasar

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.4 Memahami variasi dan kombinasi gerak spesifik seni beladiri

3.4.1     Mengidentifikasi variasi dan kombinasi rangkaiandalam Taekwondo.

3.4.2     Menjelaskan variasi kombinasi rangkaianjurusdan jurus dalam Taekwondo.

3.4.3     Menjelaskan cara melakukan variasi dan kombinasi rangkaian jurus dalam Taekwondo.

4.4 Mempraktikkan variasi dan kombinasi

gerak spesifik seni beladiri.

4.4.1   Melakukan variasi dan kombinasi rangkaian

jurus dalam Taekwondo.

4.4.2      Menggunakan  variasi  dan  kombinasi rangkaian jurus dalam Taekwondo.

RASIONAL

Taekwondo merupakan salah satu seni bela diri modern yang tidak hanya mengembangkan kemampuan fisik peserta didik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, serta pengendalian diri. Dalam konteks pembelajaran PJOK, pengenalan terhadap taekwondo bertujuan untuk membentuk peserta didik yang sehat, aktif, serta memiliki keterampilan bela diri dasar sebagai bagian dari pendidikan karakter.

Melalui latihan taekwondo, peserta didik dapat meningkatkan kebugaran jasmani, koordinasi motorik, dan kelincahan. Selain itu, peserta didik juga belajar mengenai pentingnya menghargai orang lain, memiliki sikap sportif, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan serta budaya. Pembelajaran taekwondo di sekolah juga mendukung pengembangan sikap percaya diri, keberanian, serta kemampuan bekerja sama dalam kelompok.

 

FASILITAS

 

Alat Dan Media Pembelajaran 1.Gelanggang atau lapangan merupakan

Gelanggang atau lapangan merupakan lingkungan yang sangat penting dalam pembelajaran Taekwondo. Tempat latihan yang luas dan terbuka memungkinkan para siswa untuk berlatih dengan leluasa dan mempraktikkan berbagai teknik bela diri tanpa keterbatasan ruang. Dalam lingkungan yang luas ini, siswa dapat melakukan gerakan-gerakan bela diri seperti pukulan, tendangan, dan blokade dengan lebih efektif, serta mengembangkan


keterampilan motorik dan keseimbangan tubuh mereka. Selain itu, ruang yang terbuka juga memfasilitasi latihan-latihan fisik seperti berlari, melompat, dan bergerak secara dinamis, yang penting untuk meningkatkan kebugaran dan ketangkasan siswa dalam konteks Taekwondo.

Lantai yang keras dan rata juga menjadi aspek penting dari gelanggang atau lapangan latihan Taekwondo. Sebuah lantai yang keras dan rata memberikan stabilitas dan keamanan bagi siswa saat melakukan gerakan-gerakan bela diri yang melibatkan kontak dengan permukaan. Hal ini membantu mencegah cedera seperti tergelincir atau terjatuh yang dapat terjadi jika lantai tidak memadai. Dengan lantai yang rata, siswa juga dapat merasakan kestabilan yang diperlukan saat melatih teknik-teknik dasar seperti sikap kuda- kuda atau saat melakukan teknik menjatuhkan lawan. Oleh karena itu, pemilihan gelanggang atau lapangan dengan lantai yang tepat sangatlah penting untuk menciptakan lingkungan latihan yang aman dan efektif dalam pembelajaran Pencak Silat.

 

2. Matras

     Matras yang digunakan dalam latihan Taekwondo biasanya disebut sebagai "Tikar Taekwondo " atau "Sarung Tangan Taekwondo." Matras ini merupakan permukaan yang empuk dan memberikan perlindungan saat melakukan latihan, terutama saat melakukan jatuh atau melakukan teknik gulat dan berguling di lantai. Beberapa ciri khas dari tikar Taekwondo adalah: Bahan Berkualitas matras Taekwondo biasanya terbuat dari bahan yang empuk, namun cukup kokoh untuk menahan tekanan tubuh. Biasanya terbuat dari busa padat berkualitas tinggi yang dilapisi dengan bahan sintetis atau kain yang tahan lama.Ketebalan yang Sesuai: Matras ini memiliki ketebalan yang cukup untuk memberikan perlindungan, namun tidak terlalu tebal sehingga masih memungkinkan praktisi untuk merasakan kontak dengan permukaan tanah.Ukuran yang Standar: matras Taekwondo biasanya memilik ukuran standar yang cocok untuk digunakan di dalam ruangan, seperti di dojang atau gelanggang latihan. Ukurannya cukup besar untuk menampung beberapa orang yang sedang berlatih.Kemudahan dalam Penanganan: Matras ini juga mudah dipindahkan dan disimpan, sehingga dapat dengan mudah dipasang dan disiapkan saat akan digunakan dalam latihan.Penggunaan tikar Pencak Silat sangat penting untuk keselamatan para praktisi selama latihan, terutama dalam melatih teknik jatuh, gulat, dan berbagai teknik lainnya yang melibatkan kontak dengan lantai. Selain itu, tikar ini juga membantu mencegah cedera dan memberikan kenyamanan selama proses pembelajaran dan latihan.

 

 

   

 


 

 

3. Video pembelajaran

Video pembelajaran Taekwondo dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk membantu siswa mempelajari dan mempraktikkan teknik-teknik dasar seperti sikap kuda-kuda, pukulan, dan tendangan. Dalam video pembelajaran ini, siswa akan diperkenalkan pada konsep dan pentingnya sikap kuda-kuda dalam Pencak Silat, serta cara-cara untuk mengadopsi sikap yang benar dan stabil. Video akan menunjukkan secara langsung gerakan tubuh, posisi kaki, dan penyebaran berat badan yang diperlukan untuk setiap sikap kuda- kuda yang umum digunakan dalam seni bela diri ini. Selain itu, video juga akan memberikan contoh latihan-latihan sederhana yang dapat dilakukan siswa untuk memperkuat dan meningkatkan kestabilan dalam sikap kuda-kuda.


Selanjutnya, video pembelajaran akan memperkenalkan siswa pada teknik-teknik pukulan dasar dalam Taekwondo. Ini termasuk demonstrasi secara langsung tentang cara melakukan pukulan dengan benar, termasuk penempatan tangan, posisi tubuh, dan pernapasan yang tepat. Siswa akan diajarkan tentang berbagai jenis pukulan, seperti pukulan lurus, pukulan samping, dan pukulan melingkar, serta bagaimana mengkoordinasikan gerakan tubuh dan kekuatan untuk menghasilkan pukulan yang efektif dan kuat.


Terakhir, video pembelajaran akan fokus pada teknik-teknik tendangan dalam Taekwondo. Ini akan mencakup demonstrasi tentang bagaimana melaksanakan tendangan yang tepat, termasuk posisi kaki, penekanan pada keseimbangan, dan penggunaan kaki dengan efektif. Siswa akan diperlihatkan contoh-contoh latihan tendangan sederhana yang dapat dilakukan untuk meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan kecepatan tendangan mereka. Dengan demikian, video pembelajaran Taekwondo akan memberikan panduan yang jelas dan terperinci untuk siswa dalam mempelajari dan menguasai sikap kuda-kuda, pukulan, dan tendangan dalam seni bela diri ini.yang di cantumkan dalam link you tube dan di kirim melalu wa https://youtu.be/eqVWzQbIHBA?si=62QAX4j6N8Vcl1_F


             LEMBARAN KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) MATERI                             KOMBINASI GERAKAN TAEKWONDO

Kompetensi Dasar

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.4 Memahami variasi dan kombinasi gerak spesifik seni beladiri

3.4.1     Mengidentifikasi variasi dan kombinasi rangkai andalam Taekwondo.

3.4.2     Menjelaskan variasi kombinasi rangkaian jurusdan jurus dalam Taekwondo.

3.4.3     Menjelaskan cara melakukan variasi dan kombinasi rangkaian jurus dalam Taekwondo.

4.4 Mempraktikkan variasi dan kombinasi

gerak spesifik seni beladiri.

4.4.1   Melakukan variasi dan kombinasi rangkaian

jurus dalam Taekwondo.

4.4.2    Menggunakan    variasi   dan  kombinasi rangkaian jurus dalam Taekwondo.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Sekolah                       : SMPNEGERI 2 BANDA ACEH

Mata Pelajaran            : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Materi Pokok               : Aktivitas Beladiri Melalui Aktivitas Taekwondo Nama      : …………………………

Kelas                           : ………………………… Perhatikan dan deskripsikan gambar dibawah ini!

 

No.

 

Gambar

 

Deskripsi

 

 

 

1

 

 


 

 

 

2

 

 

 

 

 

3

 

 

 

 

 

4

 

 

 

 

 

5

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 

1.                  Teknik Penilaian

 

a.              Penilaian Sikap


, INSTRUMENPENILAIAN

 

 

 

Jurnal Penilaian Sikap


 

 

No.

 

Nama

Sikap

 

Jumlah Skor

Disiplin

Tanggungjawab

1

2

1

2

1

 

 

 

 

 

 

2

 

 

 

 

 

 

3

 

 

 

 

 

 

4

 

 

 

 

 

 

5

 

 

 

 

 

 

Dst.

 

 

 

 

 

 

Keterangan:

·              Disiplin

1.                Datang tepat waktu

2.                Mematuhi tata tertib atau aturan sekolah

Tanggungjawab


1.              Melaksanakan tugas individu

2.              Mengembalikan barang yang dipinjam

 

b.                  Penilaian Pengetahuan

1)              Teknik penilaian: ujian tulis

2)              Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran Soal Ujian Tulis

No.

Aspek dan Ujian Tulis

Jawaban

1

Fakta

a.    Sebutkan berbagai gerak dasar Taekwondo.

b.    Sebutkan berbagai variasi dan kombinasi gerak dasar Taekwondo

 

2

Konsep

a.    Jelaskan berbagai gerak dasar Taekwondo

b.    Jelaskan berbagai variasi dan kombinasi gerak dasar Taekwondo

 

3

Prosedur

a.    Jelaskan cara melakukan berbagai gerak dasar Taekwondo.

b.    Jelaskan cara melakukan berbagai variasi dan kombinasi gerak dasar Taekwondo.

 

3)              Penskoran

(1)            Skor 3, jika jenis disebut secara lengkap

(2)            Skor 2, jika jenis disebut secara kurang lengkap

(3)            Skor 1, jika jenis disebut tidak lengkap

 

c.              Penilaian Keterampilan

1)              Lembar pengamatan proses berbagai variasi dan kombinasi gerak dasar Taekwondo.

a)          Teknik penilaian: unjuk kerja

b)          Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran

Peserta didik diminta untuk melakukan berbagai variasi dan kombinasi gerak dasar pencak silat yang dilakukan berpasangan, berkelompok atau dalam bentuk bertarung.

(1)            Petunjuk Penilaian

Berikan tanda cek (√) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan atau menampilkan gerak yang diharapkan.

(2)            Rubrik Penilaian Gerak

 

 

 

No.

 

 

Indikator Penilaian

Jawaban

Baik (3)

Cukup (2)

Kurang (1)

1

Melakukan kurang dari 3 gerakan

 

 

 

2

Melakukan 3 gerakan

 

 

 

3

Melakukan lebih dari 3 gerakan

 

 

 

Skor Maksimal

(9)

c)          Penskoran

(1)            Skor baik jika, melakukan lebih dari 3 gerakan


(2)            Skor cukup jika, melakukan 3 gerakan

(3)            Skor kurang jika, melakukan kurang dari 3 gerakan

2)              Lembar pengamatan penilaian hasil berbagai variasi dan kombinasi gerak dasar pencak silat.

a)          Tahap pelaksanaan pengukuran

Penilaian hasil/produk gerak pencak silat yang dilakukan peserta didik memperagakan keterampilan berbagai variasi dan kombinasi gerak dasar pencak silat dengan cara sebagai berikut.

(1)            Mula-mula peserta didik berdiri saling berhadapan

(2)            Setelah petugas pengukuran memberi aba-aba “mulai” peserta didik mulai melakukan keterampilan berbagai variasi dan kombinasi gerak dasar Taekwondo Petugas menilai ketepatan      melakukan          gerakan           yang dilakukan oleh peserta didik

(3)            Ketepatan gerakan yang dilakukan dengan benar memenuhi persyaratan

dihitung untuk diberikan skor

b)          Konversi ketepatan dan kecepatan melakukan gerakan dengan skor

 

No.

Jenis Gerakan

Kriteria Penskoran

1

Ketepatan Melakukan Pukulan

3

2

Ketepatan Melakukan Tangkisan

3

3

Ketepatan Melakukan Tendangan

3

4

Ketepatan Melakukan Elakan

3

5

Keserasian Gerakan

3

Jumlah Skor Maksimal

15

2.                   Instrumen Remedial

Remedial dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik, nilai yang dicapai tidak memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan.

Format Remedial

 

 

 

 

No.

 

 

Peserta Didik

Target

KI

 

 

 

Materi

 

 

 

Indikator

 

 

 

KKM

 

 

Bentuk Remedial

Nilai

 

 

 

Ket.

 

KD

 

Awal

 

Remedial

1

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dst.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3.           Instrumen Pengayaan

Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik, nilai yang dicapai melampaui KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan.

Format Pengayaan


 

 

 

No.

 

 

Peserta Didik

Target

KI

 

 

 

Materi

 

 

 

Indikator

 

 

 

KKM

 

 

Bentuk Pengayaan

Nilai

 

 

 

Ket.

 

KD

 

Awal

 

Pengayaan

1

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dst.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERENCANAAN PEMBELAJARAN PENJAS

PENCEGAHAN PERAWATAN CEDERA